Jumat, 04 Januari 2013

Jihad dalam Jurnalistik


 

Oleh : Ari Ariyandi Gunawan

Jihad dalam jurnalistik berarti mengerahkan seluruh kemampuan untuk menyebarkan pemberitaan maupun isi siaran yang Islami di media massa cetak maupun elektronik.

Jihad dalam jurnalistik dapat dilakukan dengan mendukung setiap upaya pergerakan politik Islam atau menyebarkan nilai-nilai Islam dalam setiap pemberitaan maupun isi siaran di media massa cetak maupun elektronik. Dan itu semua harus dilakukan dengan sangat sungguh-sungguh dan dengan tujuan yang tiada lain hanya untuk mencari keridhaan Allah, firman-Nya: “Orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik”. (QS al-Ankabut [29]: 69).

Pada umumnya, kegiatan jurnalistik juga menjadi bagian dari jihad tatkala dikerjakan dalam rangka menegakan amar ma’ruf nahi munkar. Karena dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah saw bersabda: “Seutama-utama jihad adalah kata-kata benar di hadapan penguasa yang zhalim.” (HR. Abu Daud dan Bukhari).

Bahkan bekerja itu sendiri, bisa menjadi bagian dari jihad. Karena Rasulullah saw pernah melalui kelompok orang, para sahabat melihat ada seorang pemuda yang kuat dan giat dalam bekerja, mereka berkata: sekiranya hal tersebut dilakukan di jalan Allah? maka nabi saw bersabda: “Jangan kalian ungkapkan itu; karena jika ia keluar dan bekerja untuk anaknya yang masih kecil maka ia termasuk jihad di jalan Allah, jika ia keluar bekerja untuk dirinya sendiri sehingga menjadi iffah (memiliki harga diri untuk tidak menjadi peminta-minta) maka ia berada di jalan Allah, dan jika ia keluar untuk bekerja karena riya dan sombong maka ia berada di jalan syaitan”. (H.R.Thabrani)

Jurnalis Muslim yang melaksanakan jihad dalam bidang pekerjaannya, berarti berpegang teguh dengan akidah Islam, serta peduli terhadap urusan umat Islam. Allah berfirman:“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS At Taubah [9] : 71).

sumber : http://blogaryandi.wordpress.com/2009/12/11/jihad-dalam-jurnalistik/

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar