MURSI MEMBERI BUKTI BUKAN JANJI (EVALUASI ENAM BULAN)
By: Nandang Burhanudin
***
“Ketika rakyat menerima sepenuh hati amandemen Konstitusi, maka kita
harus meresponnya dengan cakrawala baru dalam peningkatan kesejahteraan
rakyat.” (Presiden Moursi)
Menurut Ir. Abul ‘Ala Madhi, Ketua Partai Al-Wasath, saat menjawab wawancara dengan stasiun Al-Jazeera:
“Apakah anda di partai Al-Wasath merasa menyesal ketika mendukung Dr. Abdul Futuh pada putaran pertama Pilpres 2012?”
Ir. Abul ‘Ala Madhi menjawab, “Kami sama sekali tidak menyesal.
Keputusan itu lahir dalam kondisi mendesak. Kini kami dapat mengatakan,
adalah karunia Allah ketika yang terpilih itu Dr. Moursi sebagai
presiden. Karena beliau adalah presiden yang didukung jamaah terbesar
seperti Ikhwanul Muslimin dan partainya Hizbul Hurriyyah wal ‘Adalah
(FJP Party). Andai saja yang terpilih sosok Dr. Abul Futuh atau Hamdin
Shabahi atau selain keduanya, bias dipastikan mereka akan LENGSER dalam
makar-makar kudeta seperti melawan militer dan peristiwa Istana
Ittihadiyah.”
Kini, saat muslim ambigu mengatakan, “Negara
demokrasi sipil yang menjadikan Islam sebagai sumber referensi, adalah
sama dengan Negara KAFIR yang menjadikan Islam sebagai referensi.”
Moursi tengah sibuk menciptakan 150 ribu kesempatan kerja. Dalam enam
bulan, Moursi telah melakukan:
1. Telah tercipta 20 ribu kesempatan kerja di bidang industri, dari total 150 ribu kesempatan kerja di Renstra tahun 2013.
2. Telah dikeluarkan 190 izin prinsip bagi pabrik-pabrik baru, yang akan membuka 20 rb lapangan kerja lainnya.
3. Telah dibangun 5 juta meter persegi di 8 Kawasan Industri dengan
target, mendirikan 1000 pabrik baru yang akan menyerap 50 ribu
kesempatan kerja.
Moursi bukan tukang sihir, yang segalanya
bisa sim salabim. Bukan pula Tuhan, yang bisa KUN FAYAKUN. Ia hanyalah
manusia yang memimpin rakyat yang juga manusia. Bahkan Presiden Obama
saja, ketika kampanye Pilpres disebut Mantan Presiden AS BILL CLINTON,
“Obama bukan tukang sihir yang bisa memperbaiki keadaan negara dalam 4
tahun. Oleh karena itu, saya mengajak warga AS untuk memilihnya pada
periode 4 tahun kedua.”
Moursi dengan bijaknya, malah
menyetujui amandemen konstitusi yang membatasi Presiden hanya 1 periode
saja. Bahkan hingga kini, Moursi tidak mengambil gajinya dan masih
menetap di flat yang ia sewa. Malah putranya, masih berstatus sebagai
pekerja di Saudi Arabia.
Itulah jiwa-jiwa yang dilahirkan dari rahim tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Kita hanya bisa berdoa, semoga Allah menjaganya.
=== Bandung, 5/1/2013: 6:00==-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar