Sabtu, 05 Januari 2013

MURSI MEMBERI BUKTI BUKAN JANJI (EVALUASI ENAM BULAN)

By: Nandang Burhanudin

***
“Ketika rakyat menerima sepenuh hati amandemen Konstitusi, maka kita harus meresponnya dengan cakrawala baru dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.” (Presiden Moursi)

Menurut Ir. Abul ‘Ala Madhi, Ketua Partai Al-Wasath, saat menjawab wawancara dengan stasiun Al-Jazeera:
“Apakah anda di partai Al-Wasath merasa menyesal ketika mendukung Dr. Abdul Futuh pada putaran pertama Pilpres 2012?”
Ir. Abul ‘Ala Madhi menjawab, “Kami sama sekali tidak menyesal. Keputusan itu lahir dalam kondisi mendesak. Kini kami dapat mengatakan, adalah karunia Allah ketika yang terpilih itu Dr. Moursi sebagai presiden. Karena beliau adalah presiden yang didukung jamaah terbesar seperti Ikhwanul Muslimin dan partainya Hizbul Hurriyyah wal ‘Adalah (FJP Party). Andai saja yang terpilih sosok Dr. Abul Futuh atau Hamdin Shabahi atau selain keduanya, bias dipastikan mereka akan LENGSER dalam makar-makar kudeta seperti melawan militer dan peristiwa Istana Ittihadiyah.”

Kini, saat muslim ambigu mengatakan, “Negara demokrasi sipil yang menjadikan Islam sebagai sumber referensi, adalah sama dengan Negara KAFIR yang menjadikan Islam sebagai referensi.” Moursi tengah sibuk menciptakan 150 ribu kesempatan kerja. Dalam enam bulan, Moursi telah melakukan:

1. Telah tercipta 20 ribu kesempatan kerja di bidang industri, dari total 150 ribu kesempatan kerja di Renstra tahun 2013.

2. Telah dikeluarkan 190 izin prinsip bagi pabrik-pabrik baru, yang akan membuka 20 rb lapangan kerja lainnya.

3. Telah dibangun 5 juta meter persegi di 8 Kawasan Industri dengan target, mendirikan 1000 pabrik baru yang akan menyerap 50 ribu kesempatan kerja.

Moursi bukan tukang sihir, yang segalanya bisa sim salabim. Bukan pula Tuhan, yang bisa KUN FAYAKUN. Ia hanyalah manusia yang memimpin rakyat yang juga manusia. Bahkan Presiden Obama saja, ketika kampanye Pilpres disebut Mantan Presiden AS BILL CLINTON, “Obama bukan tukang sihir yang bisa memperbaiki keadaan negara dalam 4 tahun. Oleh karena itu, saya mengajak warga AS untuk memilihnya pada periode 4 tahun kedua.”

Moursi dengan bijaknya, malah menyetujui amandemen konstitusi yang membatasi Presiden hanya 1 periode saja. Bahkan hingga kini, Moursi tidak mengambil gajinya dan masih menetap di flat yang ia sewa. Malah putranya, masih berstatus sebagai pekerja di Saudi Arabia.

Itulah jiwa-jiwa yang dilahirkan dari rahim tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Kita hanya bisa berdoa, semoga Allah menjaganya.

=== Bandung, 5/1/2013: 6:00==-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar